Kamis, 20 Mei 2010

OLAHRAGA - SEPAKBOLA
Jum'at, 21 Mei 2010 , 11:27:00
Final Liga Champions UEFA 2009-2010
Bentrok Dua Jenius, Berebut Catat Sejarah

GURU-MURID - Louis van Gaal dan Jose Mourinho ketika masih saling bekerjasama di Barcelona. Foto: Bild.de.
BENTROK Bayern Munchen kontra Inter Milan pada final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (23/5) dinihari besok WIB, lebih dari sekadar partai dua tim hebat. Melainkan, ini juga merupakan pertarungan dua pelatih yang jenius sekaligus berego besar.

Bayern dilatih Louis van Gaal, pelatih kaya pengalaman. Tactician asal Belanda itu juga memiliki koleksi gelar yang banyak. Di sisi berbeda, Inter dibesut Jose Mourinho, pelatih kontroversial dan tidak pernah bosan membuat sejarah.

Meski pernah bekerjasama di Barcelona pada akhir 1990-an, laga nanti tidak akan menjadi reuni bagi Van Gaal dan Mourinho. Belum juga bertarung, Van Gaal sudah melancarkan serangan demi serangan kepada Mourinho.

Mourinho tetap anteng. Sebab, dia menghormati Van Gaal sebagai sosok yang dianggapnya guru. Di sisi lain, Van Gaal menilai, Mourinho sebagai pelatih yang punya pendekatan sangat berbeda. Mourinho dinilai terlalu pragmatis.

"Saya mengenal dia sejak dulu. Saya menyaksikan dia berkembang, sebagai pelatih maupun pribadi. Dia hanya melatih para pemain agar bisa menang. Saya melatih untuk sepakbola bagus dan menang. Cara saya itu jelas lebih sulit," kata Van Gaal, kepada Bild.

Van Gaal juga menyatakan bahwa Mourinho hanya sedikit belajar darinya. Saat itu, Van Gaal jadi pelatih dan Mourinho jadi asisten di Barca. "Saya pikir saya hanya mengajarinya sedikit. Setahu saya dia cepat memahami pertandingan," papar pelatih asal Belanda itu.


Soal Barcelona, Van Gaal juga sempat mengecam Mourinho karena melakukan selebrasi yang dinilai terlalu berlebihan di Nou Camp, tatkala menyingkirkan Barca di semifinal Liga Champions. Menurutnya, kurang patut sebenarnya bagi Mourinho melakukan itu.

Dia juga menyindir rumor yang menyebutkan Mourinho akan pergi dari Inter bila mereka menjuarai Liga Champions. Sementara, pelatih berusia 58 tahun itu menyatakan, bahwa dia akan bertahan kalau mampu menjaga timnya raih treble winners.

Bukan Mourinho namanya bila tidak membela diri. "Saya pikir pada musim ini saya tidak pernah melihat ada tim yang bermain melawan Barca dengan cara seperti kami di Giuseppe Meazza," bilang Mourinho, seperti dilansir Reuters.

Menurut Mourinho, saat itu Nerazzurri (julukan Inter) berani mengambil inisiatif menyerang dan membekuk Barca 3-1. "Kami tampil agresif lawan tim juara bertahan. Kami juga mampu mencetak tiga gol," lanjut mantan pelatih Chelsea itu.

Baik Van Gaal maupun Mourinho, siapapun yang mengantarkan tim asuhannya juara Liga Champions, maka mereka akan mencatat sejarah. Mereka bakal menjadi bagian dari pelatih yang telah dua kali menjuarai Liga Champions dengan klub berbeda.

Sebelumnya hanya dua pelatih yang bisa, yakni Ernst Happel dan Ottmar Hitzfeld. "Bagi saya, Liga Champions adalah even yang sangat fantastis. Saya selalu ingin untuk kembali datang dan merasakan atmsofir hebatnya," ujar Mourinho pula.

Sementara itu, sejumlah rumah taruhan mulai memprediksi segala hal yang terkait dengan partai final Liga Champions tersebut. Mulai dari prediksi soal kalah atau menang, pemain yang bakal mencetak gol pertama, hingga pemain yang membuat hat-trick. Untuk pemenang dalam laga normal (2x45 menit), rumah taruhan William Hill misalnya, menjagokan Inter Milan. Koefisiennya, 13/10 berbanding 23/10.

Lalu, jika laga berlanjut hingga perpanjangan waktu, William Hill tetap mengunggulkan Inter. Koefisiennya, 8/1 berbanding 9/1. Kalau laga nanti harus berakhir dengan adu penalti, prediksi William Hill adalah fifty-fifty. Dengan kata lain, koefisien untuk adu penalti adalah sama, 9/1.

Selain menebak tim pemenang, William Hill juga memprediksi pemain yang berpeluang mencetak gol pertama. Di kubu Bayern, William Hill menempatkan Ivica Olic sebagai kandidat pencetak gol pertama dengan koefisien 8/1. Sedangkan di kubu Inter, unggulan terkuat adalah Diego Milito dengan koefisien 11/2. Olic dan Milito juga menjadi unggulan teratas pemain yang bisa mencetak tiga gol alias hat-trick. Olic diunggulkan 40/1, sedangkan Milito 25/1. (ham/c8/bas)

Prediksi Versi William Hill

Pemenang Waktu Normal
Bayern 23/10
Inter 13/10

Pemenang Extra Time
Bayern 12/1
Inter 8/1

Pemenang Adu Penalti
Bayern 9/1
Inter 9/1

Pencetak Gol Pertama
Ivica Olic (Bayern) 8/1
Diego Milito (Inter) 11/2

Pencetak Hat-trick
Ivica Olic (Bayern) 40/1
Diego Milito (Inter) 25/1

Tidak ada komentar: